PERHATIAN!!!
Postingan ini dibuat untuk teman-teman yang masih lupa pada pelajaran sebelumnya karena forum diskusi telah ditutup. Saya menyimpan jawaban pada setiap diskusinya. Dan ini adalah jawaban saya. Semoga bermanfaat.
Inisiasi
2
Manusia dan Kebudayaan
Secara
umum makhluk Tuhan yang ada di alam ini dapat dibagi yaitu : Alam, tumbuhan,
binatang dan manusia. Sifat-sifat yang dimiliki dari keempat makhluk diatas
adalah: Alam memiliki sifat wujud, tumbuhan memilliki sifat wujud dan hidup,
binatang memiliki sifat wujud, hidup dan dibekali nafsu sementara manusia
memiliki sifat wujud,hidup, dibekali nafsu, serta akal budi.
Jika
kita perhatikan, maka yang membedakan manusia dengan mahluk Tuhan lainnya
adalah adanya akal budi. Hal ini merupakan kelebihan yang dimiliki oleh
manusia. Akal adalah kemampuan berpikir manusia sebagai kodrat, sementara budi
artinya akal juga atau arti lain bagian dari hati. Budi adalah bagian dari kata
hati yang berupa paduan akal dan perasaan yang dapat membedakan baik dan buruk.
Maka
dari itu, dengan akal dan budi inilah manusia mampu menciptakan bebagai hal
antara lain :
Menciptakan, kreasi, memperlakukan, memperbaruhi, memperbaiki,
mengembangkan dan, meningkatkan sesuatu untuk kepentingan Hidup Manusia adalah
dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan
hidup ini dapat dibagi :
Kebutuhan yang bersifat kebendaan (sarana dan
prasarana) dan Kebutuhan yang bersifat rohani,mental atau psikologis.
Menurut
Abraham Maslow seorang ahli psikologi,berpendapat bahwa kebutuhan manusia dapat
dibagi 5 tingkatan yaitu:
- Kebutuhan Fisiologis (Physiological needs) yaitu merupakan kebutuhan Primer, dasar, dan vital.contohnya (makanan,pakaian,tempat tinggal,sembuh dr sakit dll)
- Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan (Safety and security needs) yaitu kebutuhan ini menyangkut perasaan, seperti bebas dari rasa takut, terlindung dr ancaman dan penyakit, perang, kemiskinan, kelaparan, perlakuan tdk adil dan sebagainya.
- Kebutuhan sosial (sosial needs).Kebutuhan ini merupakan kebutuhan akan dicintai, diperhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai anggota kelompok, rasa setia kawan,kerja sama, persahabatan, interaksi dll.
- Kebutuhan akan penghargaan(esteem needs).Merupakan kebutuhan akan dihargai kemampuan, kedudukan, jabatan, status, pangkat, dan sebagainya.
- Kebutuhan akan aktualisasi diri(self actualization).Merupaka kebutuhan memaksimalkan penggunaan potensi,kemampuan,bakat,kreativitas,ekpresi diri,pretasi dll.
Lantas
dari mana kebudayaan? Seperti yang telah dijelaskan diatas, manusia memiliki
akal budi, akal budi ini yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya, selain
itu manusia juga memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu, maka dari itu
dengan akal budi manusia mampu menciptakan suatu kebudayaan.dimana kebudayaan
itu sendiri adalah hasil dari akal budi dlm interaksinya,baik dgan alam atau
manusia lainnya.
Kebudayaan
berasal dari bahasa sanskerta,yaitu buddhayah yang arti lainnya (budi dan
akal), Definisi yang dikemukan oleh beberapa ahli yaitu Herskovits memandang
kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dr satu generasi ke generasi
lain,yang disebut superorganik. Sementara Edward B.Taylor kebudayaan merupakan
yang kompleks didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan yang didapat oleh masyarakat.
Dalam
pengertian sempit kebudayaan sering kali diartikan sebagai adat tradisi atau
kebiasaan sehingga sering kali dicontohkan dengan upacara adat. Kebudayaan juga
sering kali dipahami secara awam, di mana orang awam menyebutkan kesenian,
rumah adat, upacara adat atau bangunan kuno sebagai kebudayaan. Namun secara
umum unsur-unsur kebudayaan adalah: sistem peralatan dan perlengkapan hidup
(teknologi), sistem mata pencaharian hidup, sistem kemasyarakatan atau
organisasi sosial, bahasa, kesenian, sistem pengetahuan, sistem religi
Suatu
kebudayaan tercipta sebagai hasil interaksi antara manusia dengan alam. Manusia
adalah makhluk yang sangat kompleks baik menyangkut masalah fisik, pola
perilaku, daya nalar, bahkan kehidupan yang dihadapi. Manusia memiliki berbagai
kemampuan dalam mengatasi kompleksitas kebutuhan hidupnya antara lain melalui :
- Akal, intelegensia, dan intuisi,
- Perasaan dan emosi,
- Kemauan,
- Fantasi,
- Perilaku,
- Eksternalisasi,
- Objektivasi,
- Internalisasi.
Dengan demikian, manusia sebagai makhluk budaya merupakan makhluk pencipta
kebudayaan.
Salah
satu kharakteristik kebudayaan adalah sifatnya yag dinamis. Terdapat beberapa
sebab yang dapat melatarbelakangi terjadinya perubahan/dinamika kebudayaan, di
antaranya adalah :
- Perubahan lingkungan alam,
- Perubahan karena kontak dengan suatu kelompok lain,
- Perubahan karena adanya penemuan (discovery)
Pada
saat seorang anak manusia dilahirkan di dunia, manusia merupakan makhluk yang
keberlangsungan hidupnya sangat tergantung pada makhluk manusia lainnya dan
kebudayaan yang ada di sekitarnya. Melalui proses ini seorang anak manusia
berproses menjadi manusia seutuhnya. Dalam memahami proses menjadi manusia
tersebut, maka perlu diketahui dan dipahami konsep-konsep budaya dasar yang
penting di dalam kehidupan manusia. Konsep-konsep tersebut di antaranya cinta,
keindahan, kegelisahan, penderitaan, keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab, dan pengabdian.
Hubungan
antara manusia dengan kebudayaan tidak dapat terpisahkan. Tidak akan ada
kebudayaan tanpa ada manusia, dan manusia tidak akan pernah mencapai puncak
potensinya sebagai manusia tanpa kebudayaan. Proses perkembangan kebudayaan
tidak akan pernah berhenti seiring dengan terus mengalirnya kebutuhan manusia
sebagai pemilik kebudayaan tersebut yang juga tidak pernah berhenti.
Manusia
dengan kemampuan akal dan budinya, terus mengembangkan berbagai macam sistem
tindakan demi memenuhi keperluan hidupnya, dan ini diperoleh dengan cara
belajar. Dari proses belajar itu selanjutnya muncul apa yang dinamakan
kebudayaan. Hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan, karena sangat
sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tidak perlu
dibiasakan dengan belajar (tindakan naluriah). Bahkan berbagai tindakan manusia
yang sifatnya naluriah pada akhirnya juga diubah menjadi tindakan kebudayaan.
Proses pembudayaan dapat diperoleh melalui proses belajar baik dalam bentuk
formal maupun informal. Proses pembudayaan antara lain melaui internalisasi,
sosialisasi, enkulturasi, dan akulturasi.
Penjelasan
di atas menunjukkan bahwa kebudayaan mempunyai kemampuan berubah untuk
menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah. Fuad Hasan mengemukakan
bahwa selama suatu kebudayaan masih memiliki masyarakat yang mengemban
kebudayaan tersebut, maka setiap tahap di dalam perkembangan kebudayaan akan
menjadi pijakan bagi perkembangan tahap-tahap selanjutnya. Setiap kebudayaan
yang hidup memiliki dua daya yang saling berlawanan yaitu daya preservatif
(melestarikan) dan daya progresif (pembaharuan). Dalam rentang antara dua daya
inilah kebudayaan menampilkan sifatnya yang dinamis. Keadaan yang dinamis dari
suatu kebudayaan dalam suatu masyarakat merupakan interaksi antara daya preservatif
dengan daya progresif, di mana kemudian proses adanya upaya pelestarian dan
kemajuan dari suatu kebudayaan merupakan tanggung jawab masyarakat pendukung
kebudayaan itu sendiri.
---------------------------------------
Silahkan rekan-rekan download materi inisiasi 2, baca dan pelajari isinya.
Menurut Anda, apakah kebudayaan itu berubah mengikuti zaman atau tidak berubah sama sekali.
Berikan penjelasan argumentatif Anda, sesuai dengan materi yang telah dipelajari !
Selamat berdiskusi.
-------------------
Assalamualaikum semuanya, menurut saya kebudayaan itu berubah mengikuti zaman. Karena dalam kebudayaan itu terdapat hal baik dan juga hal buruknya dan juga menyesuaikan diri dengan keadaan yang ada disekitarnya. Sekarang ini banyak hal yang diambil hal baiknya saja karena hal buruknya beresiko besar jika dilakukan kembali. Namun ada juga yang melakukannya tetapi mengurangi sedikit saja.
Secara umum ciptaan Tuhan dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu alam, tumbuhan, binatang dan manusia.
- Alam memiliki wujud
- Tumbuhan memiliki wujud dan hidup
- Binatang memiliki wujud, hidup dan nafsu
- Manusia memiliki wujud, hidup, nafsu dan akal
Maka dari itu setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda dengan daerah lainnya karena kreasi dan perkembangan manusia itu sendiri yang banyak belajar. Keadaan yang dinamis dari suatu kebudayaan dalam suatu masyarakat merupakan interaksi antara daya preservatif dengan daya progresif, dimana kemudian proses adanya upaya pelestarian dan kemajuan dari suatu kebudayaan merupakan tanggung jawab masyarakat pendukung kebudayaan itu sendiri.
Terimakasih

Comments
Post a Comment