UT | Pendidikan Agama Islam | MINGGU 6

PERHATIAN!!!
Postingan ini dibuat untuk teman-teman yang masih lupa pada pelajaran sebelumnya karena forum diskusi telah ditutup. Saya menyimpan jawaban pada setiap diskusinya. Dan ini adalah jawaban saya. Semoga bermanfaat.
INISIASI 6
Budaya Akademik dan Budaya Kerja (Etos) dalam Islam

Budaya akademik dalam pandangan Islam adalah suatu tradisi atau kebiasaan yang berkembang dalam dunia Islam menyangkut persoalan keilmuan. Atau dalam bahasa yang lebih sederhana adalah tradisi ilmiah yang dikembangkan Islam. Di antara poin-poin pentingnya adalah pertama, tentang penghargaan Al-quran terhadap orang-orang yang berilmu, di antaranya adalah:

  1. Wahyu Al-quran yang turun pada masa awal mendorong manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
  2. Tugas Manusia sebagai khalifah Allah di Bumi akan sukses kalau memiliki ilmu pengetahuan.
  3. Muslim yang baik tidak pernah berhenti untuk menambah ilmu.
  4. Orang yang berilmu akan dimuliakan oleh Allah SWT.

Di samping memberikan apresiasi terhadap orang yang berilmu poin penting lain yang dijelaskan Al-quran adalah bahwa:

  1. Iman seorang muslim tidak akan kokoh kalau tidak ditopang dengan ilmu, demikian juga dengan amal shalih.
  2. Tugas kekhalifahan manusia tidak akan dapat sukses kalau tidak dilandasi dengan ilmu.
  3. Karakter seorang muslim yang berbudaya akademik adalah; orang yang selalu mengingat Allah yang disertai dengan ikhtiar untuk selalu menggunakan akalnya untuk memikirkan ciptaan Allah SWT. Serta selalu berusaha menambah ilmu dengan membuka diri terhadap setiap informasi yang baik dan kemudian memilih yang terbaik untuk dijadikan pegangan dan diikutinya.


Budaya akademik akan dapat terwujud dengan syarat sikap-sikap positif juga dimiliki. Di antara sikap positif yang harus dimiliki adalah etos kerja yang tinggi, sikap terbuka dan berlaku adil. Arti penting dari ketiga sikap tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
Untuk dapat meningkatkan etos kerja seorang muslim harus terlebih dahulu memahami tugasnya sebagai manusia yaitu sebagai khalifah Allah SWT di muka dan juga sebagai hamba yang berkewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT. Beberapa petunjuk Al-quran agar dapat meningkatkan etos kerja antara lain;

  1. Mengatur waktu dengan sebaik-baiknya.
  2. Bekerja harus sesuai dengan bidangnya dan ini harus diberi catatan bahwa etos kerja yang tinggi tidak boleh menjadikan orang tersebut lupa kepada Allah SWT.


Sikap positif selanjutnya adalah sikap terbuka atau jujur; Seseorang tidak mungkin akan dapat meraih keberhasilan dengan cara mempunyai etos kerja yang tinggi kalau tidak memiliki sikap terbuka dan jujur. Karena orang yang tidak terbuka maka akan cenderung menutup diri sehingga tidak dapat bekerja sama dengan yang lain. Apalagi kalau tidak jujur maka energinya akan tersita untuk menutupi ketidakjujuran yang dilakukan. Maka Al-quran dan Hadis memberi apresiasi yang tinggi terhadap orang yang terbuka dan jujur.
Buah dari keterbukaan seseorang maka akan melahirkan sikap adil. Makna adil yang diperkenalkan Al-quran bukan hanya dalam aspek hukum melainkan dalam spektrum yang luas. Dari segi kepada siapa sikap adil itu harus ditujukan Al-quran memberi petunjuk bahwa sikap adil di samping kepada Allah SWT dan orang lain atau sesama makhluk juga kepada diri sendiri.

Terakhir diperbaharui: Kamis, 19 April 2012, 09:52

-------------------------------------

DISKUSI 6
  1. Jelaskan tentang bagaimana apresiasi atau penghargaan Al-quran terhadap orang-orang yang berilmu (berbudaya akademik)?
  2. Bagaimana petunjuk Al-quran untuk meningkatkan etos kerja?

JAWABAN

1. Berikut ini adalah apresiasi atau penghargaan Al-Quran terhadap orang-orang yang berilmu (berbudaya akademik) :
a. Allah meninggikan derajat orang yang berilmu seperti dalam firmannya:
(وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْافَانْشُزُوْايَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِيْنَ اَمَنُوْا مِنْكُمْوَالَّذِيْنَ اُوْتُواالْعِلْمَ دَرَجَتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ(١١
Artinya : Dan apabila dikatakan,  “Berdirilah kamu” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.  (QS. Al-Mujâdalah: 11)
Jadi, ilmu yang disertai iman adalah ukuran derajat manusia.
b. Manusia diberi kesempatan menjadi pemimpin/ khalifah serta lebih tingginya kedudukan manusia dari makhluk lain disebabkan karena ilmu yang dimiliki.
c. Untuk memperoleh petunjuk Al-Qur’an bukan saja diperlukan ketaqwaan dan keimanan, melainkan juga ilmu pengetahuan.
d. Allah melarang manusia untuk mengikuti sesuatu yang tidak ada ilmu tentangnya sebagaimana Dia menegur Nabi Nuh ketia ia memohon sesuatu yang tidak ia ketahui.
e. Syaithan bahkan lebih takut kepada orang yang berilmu dibandingkan orang yang hanya ahli ibadah.

2. Etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok. Ada banyak ayat dalam Al-Quran yang memotivasi kita untuk memiliki etos kerja. Berikut ini contoh ayat dalam Al-Quran yang menjadi petunjuk untuk meningkatkan etos kerja:

a. Al-Mujadalah ayat 11
(وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْافَانْشُزُوْايَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِيْنَ اَمَنُوْا مِنْكُمْ لاوَالَّذِيْنَ اُوْتُواالْعِلْمَ دَرَجَتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ(١١
Artinya : Dan apabila dikatakan,  “Berdirilah kamu” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.  (QS. Al-Mujâdalah: 11)
Berisi perintah untuk memberikan kelapangan kepada orang lain dalam majelis ilmu dan juga anjuran agar setiap muslim senantiasa bekerja keras, baik saat menuntut ilmu maupun mencari nafkah.

b. Al-Jumu'ah ayat 10
(فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلَوةُ فَانْتَشِرُوْافِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْامِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوااللَّهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ(١٠
Artinya : Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi, carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung. (QS. Al-Jumu'ah ayat 10)


Berisi perintah untuk menghentikan kegiatan seperti jual beli dan pekerjaan lain saat shalat Jumat. Kemudian setelah solat selesai, manusia diperintahkan untuk kembali menuju aktivitasnya dalam rangka mencari karunia Allah berupa ilmu pengetahuan, harta benda, dan kesejahteraan.

Comments